Jakarta - Layanan telekomunikasi kini tak cuma dimanfaatkan untuk jadi penghubung antarmanusia, namun juga untuk komunikasi antara manusia dan mesin. Atau bahkan, antara mesin dengan mesin atau M2M (machine to machine).
Nah, peluang ini coba dimanfaatkan XL Axiata. Seiring dengan semakin menipisnya peluang akuisisi pelanggan baru dari segmen manusia, maka anak perusahaan Axiata Group ini pun melebarkan sayap bisnisnya ke layanan M2M.
Menurut Arkav Juliandri, General Manager M2M Services XL, layanan M2M sejatinya sudah dioperasikan XL sejak beberapa waktu lalu. Namun dengan booming-nya cloud computing yang kini merambah ke segmen mobile, maka layanan M2M pun bisa makin diperluas.
Contohnya adalah layanan Meter Rendering. Ini adalah salah satu bentuk implementasi M2M. Alat ini ditanamkan pada meteran listrik di rumah, dan kita bisa memantau pemakaiannya dari ponsel kita.
"Meter Rendering kita sudah dipakai oleh 35 ribu orang," kata Arkav saat ditemui di sela ajang Indonesian Celluler Show, di Gedung JCC, Jakarta, Kamis (7/6/2011).
Selain itu, ada juga layanan M2M yang dinamakan tracking mobile personal. Layanan ini berguna untuk memantau seseorang, misalnya anak, istri, atau suami. Dari jarak jauh, kita bisa tahu ke mana mereka pergi dengan menggunakan device ini. Alat tracking ini sudah digunakan oleh 15 ribu orang.
"Kita juga punya vending machine. Total keseluruhan sudah ada 60 ribu orang yang menggunakan solusi M2M ini," tambah Arkav.
Tak sampai di situ, XL bersama vendor Qualcomm juga akan mengembangkan solusi smart home. Solusi ini berfungsi untuk mengintegrasikan peralatan elektronik yang ada di rumah kita menjadi satu kesatuan perintah.
Nantinya, pengguna bisa memantau suhu ruangan, atau memantau peralatan lainnya dari jarak jauh. "Bahkan nanti kita juga bisa memantau mobil kita kemana, dan mematikannya dari jarak jauh. Itu bisa pakai GPS untuk memantaunya," tandas Arkav.
Sumber : detik.com
0 comments:
Post a Comment