Your Ad Here

Wednesday, June 6, 2012

Aksi "Hijau" Warnai Hari Lingkungan Hidup di Pekanbaru

Aksi "Hijau" Warnai Hari Lingkungan Hidup di Pekanbaru
Hutan lindung Banggarangga di Kecamatan Pocoranaka, Kabupaten Manggarai Timur, Propinsi Nusa Tenggara Timur sudah rusak akibat penamanan tanaman perdagangan dan pembabatan hutan.
PEKANBARU - Puluhan aktivis yang tergabung dalam Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Pekanbaru menggelar aksi teatrikal "hijau" untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup, di Kota Pekanbaru, Selasa (5/6/2012).

Aksi damai itu ditandai dengan sejumlah aktivis yang melumuri diri mereka dengan cat warna-warni di depan kantor Gubernur Riau di Jalan Sudirman. Aktivis yang dilumuri cat merah merepresentasikan kerusakan dan polusi, warna hitam melambangkan lahan gambut dan warna hijau merupakan gerakan cinta lingkungan.

"Perlu ada kesadaran bersama dari kita untuk menyelamatkan lingkungan, jangan sampai ikan terakhir mati, pohon terakhir ditebang, sungai terakhir tercemar, baru kita menyadarinya ketika semua sudah terlambat," kata koordinator aksi, Abdullah Yunus.

Dalam aksi teatrikal itu, aktivis "menghijaukan" teman-teman mereka yang awalnya berwarna merah hingga berubah menjadi hijau. Tindakan itu bermakna bahwa belum terlambat bagi masyarakat untuk melakukan perubahan memperbaiki lingkungan yang rusak.

"Hijaukan lingkungan dengan aksi hijau dari dalam diri," kata Yunus.

Menurutnya, kerusakan hutan Riau akibat pembukaan kebun kelapa sawit yang makin tak terkendali membuat kerap terjadi kebakaran lahan gambut yang mengakibatkan kabut asap setiap musim kemarau.

Belum lagi pembukaan hutan alam yang dikonversi menjadi perkebunan akasia membuat suhu udara di Riau makin hari semakin panas.

"Mari kita hijaukan lagi Riau, jangan hanya bisa diam dan tersenyum melihat kerusakan lingkungan dan hutan kita," ujarnya.

Sumber : KOMPAS.com

0 comments:

Post a Comment