London: Direktur Eksekutif Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA) Tri Mumpuni menerima penghargaan Ashden Award 2012 di London, Inggris, pada pekan ini. Ia mengaku semakin terpacu dalam menyediakan akses listrik tenaga air mikrohidro.
Penghargaan Ashden Award diberikan oleh Ashden, lembaga swadaya masyarakat Inggris yang terlibat dalam energi ramah lingkungan. Pangeran Charles ikut menaungi lembaga ini. Selain Tri Mumpuni, ada dua finalis lainnya dari Asia Timur, yaitu dari Kamboja dan Filipina.
Menurut Tri Mumpuni, ada hal yang lebih penting dibanding hadiah sebesar £20.000 atau sekitar Rp300 juta yang diterimanya. "Saya itu bersyukur karena ini merupakan sebuah pengakuan secara internasional, jadi semakin meneguhkan hati kita dan juga teman-teman di lapangan bahwa yang mereka kerjakan itu benar," ujarnya meneteskan air mata.
Sejauh ini, pemangkit listrik tenaga air ramah lingkungan ciptaan Tri Mumpuni telah menerangi 61 desa di berbagai pelosok Indonesia. Untuk ke depannya, ia berencana mengembangkan program tersebut di daerah terpencil di Maluku dan Papua.
"Kalau kita melihat ada sungai dengan cukup air yang mengalir di sungai tersebut, kita kemudian mengajak rakyat untuk melihat dan merencanakan secara bersama-sama. Nanti setelah bisa dibuat bangunan sipil yang sederhana, dipasang turbin," jelasnya.
Kunci utama keberhasilan program listrik ini, lanjutnya, adalah masyarakat. "Jadi kita baru mau membangun kalau rakyatnya sudah disiapkan, disiapkan secara sosial maupun secara teknik. Artinya apa? Ada pelatihan, sehingga rakyat harus mampu mengoperasikan, mampu mengelola dan juga mampu merawat," paparnya.
Program mikrohidro yang dikembangkan Tri Mumpuni telah menarik minat pemerintah Jepang. Tri Mumpuni telah diminta mengembangkannya di sejumlah pulau terpencil di Filipina. Dia juga baru kembali dari Rwanda, yang berminat mengaplikasikan teknologi mikrohidro.
Sumber : Metrotvnews.com
0 comments:
Post a Comment