ADELAIDE - Buku bukan lagi gudang ilmu, tetapi komputer laptop. Henley High, sebuah sekolah di negara bagian South Australia, tidak lagi memiliki buku di perpustakaan mereka, karena sekarang fokus dialihkan ke belajar online dengan menggunakan komputer laptop.
Minggu ini, sekolah menengah yang terletak di kota Adelaide itu mengumumkan bahwa mereka akan menyerahkan sekitar 10.000 buku ke toko-toko amal, dan membeli 16.000 buku digital sebagai gantinya.
Menurut laporan mingguan lokal Weekly Times Messenger, kepala sekolah Henley High, Liz Schneyder, mengatakan, para murid di sekolahnya tidak lagi mencari informasi lewat buku-buku cetak sejak dua tahun lampau. Sejak tahun 2010, sekolah tersebut memang mulai menggunakan sistem perpustakaan digital.
"Sejak itu, saya tidak pernah mendengar adanya keluhan dari orang tua atau siapapun dengan sistem ini. Kami mendapatkan dukungan penuh dari para orang tua murid dan juga dewan sekolah," katanya.
Seluruh 1.200 murid di sekolah itu memiliki laptop pribadi dan mereka bisa mengakses "perpustakaan virtual" yang dibangun oleh Henley High.
Menurut laporan koresponden di Adelaide, L. Sastra Wijaya, sekolah juga memiliki sistem wi-fi sehingga di manapun di dalam kompleks sekolah, murid-murid bisa menggunakan laptopnya.
"Laptop adalah alat yang berguna bagi para murid karena mereka memang sudah lebih terbiasa dengan itu. Murid-murid juga lebih antusias setelah mereka memiliki laptop dan wireless internet," tambah Schneyder.
Pengadaan laptop ini sebagian dibantu oleh orang tua. Murid kelas 8 dan 9 masing-masing mendapatkan satu laptop yang akan digunakan sampai mereka selesai di tahun ke-12. Sedangkan murid kelas 10 sampai 12 menggunakan komputer di masing-masing kelas.
Sumber : KOMPAS.com
0 comments:
Post a Comment