Jakarta: Qualcomm, produsen semikonduktor terkemuka di dunia siap memasok miliaran chipset untuk telepon bergerak canggih sebagai upaya membangun ekosistem mobile cloud.
"Untuk membangun ekosistem cloud tidak bisa dilakukan sendiri, tapi peran serta semua stakeholder mutlak diperlukan, termasuk kesiapan dari vendor penyedia chipset," kata Senior Director and Country Manager Qualcomm Indonesia, Benhard, dalam siaran pers di Jakarta, Ahad (3/6).
Menurut Bendard, Qualcomm siap dengan disain prosesor dengan extensive range Snapdragon S1, S2, S3 dan S4 untuk menunjang semua kebutuhan perangkat mobile cloud. Produsen chipset dunia untuk ponsel ini telah memperkenalkan serial prosesor Snapdragon generasi keempat, yakni prosesor berkekuatan hingga 2.5GHz dengan varian single core, dual core, dan quad core.
Chipset generasi keempat tersebut akan hadir di 120 perangkat dengan aneka merek yang menurut rencana mulai beredar pada akhir 2012 dan awal 2013. Lebih lanjut ia menjelaskan, chipset Snapdragon generasi baru tersebut lebih cepat 80 persen, lebih responsif hingga 70 FPS (Proportional Fair Proportional Fair Scheduler), dan kinerja Java script 70 persen lebih baik.
Fitur yang diberikan antara lain mampu merekam video 1080p HD, bermain game 3D, berbagi konten dengan kecepatan cahaya, dan berganti aplikasi tanpa jeda. Snapdragon generasi pertama dikeluarkan pada 2009 dengan kekuatan 1GHz, contohnya pada Samsung Galaxy Y. Generasi kedua hadir pada 2010 dengan kecepatan 1.4GHz dan telah digunakan oleh BlackBerry Torch.
Sedangkan generasi ketiga sudah menggunakan dual core hingga 1.5GHz pada 2011 lewat handset HTC Sensation XE. Nah, untuk 2012, Snapdragon sudah ditingkatkan dengan quad core hingga 2.5GHz. Menurut Benhard, hingga kini Qualcomm telah mengkapalkan 7 miliar chipset yang tersebar melalui berbagai partner prinsipal produk ponsel.
"Internet dan mobile sudah menjadi kebutuhan dasar dan jadi bagian dari kehidupan kita. Di Qualcomm sendiri, semua telah disiapkan dengan matang. Kami siap untuk bantu shifting ke evolusi berikutnya di mobile cloud," ujar Benhard.
Sumber : Metrotvnews.com
0 comments:
Post a Comment