Sebuah artikel di surat kabar The New York Times, Jumat (1/6/2012), menyebutkan, Presiden AS Barack Obama telah memerintahkan agar serangan siber ke Iran ditingkatkan untuk mencegah negara itu membuat senjata nuklir.
Artikel—yang ditulis berdasarkan rangkuman wawancara dengan para mantan pejabat tinggi AS, Eropa, dan Israel dalam 18 bulan terakhir—itu mengatakan, AS menyerang Iran dengan virus komputer yang dikembangkan bersama dengan Israel.
Serangan siber itu pertama kali dilakukan pada era Presiden George Bush dengan nama sandi operasi "Pertandingan Olimpiade".
Pada tahap awal, serangan itu dikabarkan membuat para ilmuwan Iran di pusat nuklir Natanz kebingungan.
Pihak AS sempat menghentikan serangan saat virus Stuxnet yang mereka gunakan ternyata bocor hingga menginfeksi komputer-komputer di luar Iran.
Namun, seminggu kemudian, Obama memerintahkan peningkatan serangan, yang memicu 1.000 perangkat centrifuge di fasilitas pengayaan uranium Iran rusak.
Laporan ini muncul beberapa hari setelah penemuan virus Flame, yang lebih kuat dan kompleks dibandingkan dengan Stuxnet.
Sumber : KOMPAS.com
0 comments:
Post a Comment